Panduan Cara Budidaya Ikan Koi

Ikan yang satu ini merupakan salah satu golongan dari ikan mas.Ikan oi memiliki nama lain Cyprinus caprio dengan dapat dibudidayakan dengan cara dikawinan silang dengan bagai macam jenis ikan mas.Jaman dahulu ikan koi merupakan ikan kesayangan oleh bangsa jepan hingga saat ini.Di negara kita indonesia,ikan koi mulai teenar dari tahun sembilan puluhan. Untuk budidaya ikan koi lumayan mudah,tidak jauh berbeda dengan budidaya ikan ikan jenis yang lain.

Pemilihan indukan ikan koi

Indukan ikan yang akan dipakai budidaya,nantinya akan berpengaruh terhadap kalitas anakan yang dihasilakn.Jadi indukan sebelumnya haru benar benar berkualitas baik supaya anakan sama baiknya dengan indukan tersebut.Untuk ciri indukan yang baik:
•    Memiliki umur yang sudah matang sekitar 2 tahun
•    Untuk jenisnya lebih baik sama atau tidak mendekati
•    Tubuh ikan berbentuk ideal dilihat seperti torpedo
•    Cara berenangnya seimbang dan tenang
•    Untuk warna sisik atau kulit cerah dan juga kontras
•    Ikan sehan dengan gerakan yang gesit
•    Kedua indukan tersebut telah matang gonadnya

Pemeliharaan indukan

Indukan indukan baik jantan dan juaga indukan betina,harus ditempatkan dan dipelihara pada kolam khusus.Untuk kolam indukanmemiliki kedalaman kolam sampai 1,5 m dengan memerhatikan kepadatannya.Untuk kedua indukan antara jantan dan betina dipelihara pada kolam yang terpisah,supaya nanti saat memijah tidak mengalami pemberokan.Kolamindukan hampir sama dengan kolam pembesaran.Indukan tersebut dapat diberi makan pelet disesuaikan dengan bobot dan ukuran tubuh ikan yang biasanya diberikan dua kali sehari.

Lokasi pemijahan

Untuk kolam pemijahan lebih abik terbuat dari plesteratau beton,supa nantinya bagian sisik ikan tidak mengalami kerusakan.Ukuran kolam tersebut sekitar 3 x 6 m memiliki kedalaman air hingga 40 cm.Untuk kelengkapan kolam harus ada saluram pemasukan dan pengeluaran air yang telah dipasangi dengan saringan.
Hal tersebut bertujuan supaya telur ikan tidak hanyut keluar kolam dan juga hama tidk masuk kolam.Kolam sebelumnya dilakukan penjemuran terlebih dahulu hingga kering,agar kolam tidak terdapat bibit penyakit.Setelah itu air dapat diisikan pada kolam dan diamkan hingga 24 jam.siapkan juag kakaban yang nantinya berfungsi sebagai tempat penempelan telur ikan yang akan dibuahai.Untuk kualitas air kolam harus selalu terjaga dengan kualitas oksigen yang cukup.

Pemijahan ikan koi

Disiapkan terlebih dahulu kolam pemijahannya,jika kolam pemijahan telah siap indukan ikan koi betina dapat dimasukkan dahulu kemudian yang jantan.Ikan akan memijah pada waktu petang atau malam.Indukan dimasukkan dikolam dan dibiarkan agar beradaptasi,untuk jarak waktu penempatan indukan antara betina dan jantan berjarak sekitar 2 jam.Untuk menghindari kegagala pembuahan,indukan jantan dpat diberikan lebih dari atu supaya pembuahannya berhasil.
Sebeum matahari terbit,pemijahan akan berlangsung.Tandanya,para indukan  pada kejar kejaran setelahnya betina akan menempelkan telur pada kakaban yang telah disiapkan sebelumnya setelahnya indukan jantan akan menyemprotkan sperma pada telur tersebut.Jika pemjahan telah selesai berlangsung,indukan ikan dapat dipisahkan pada kolam pemijahan supaya tidak mengganggu telur tersebut.

Penetasan larva ikan koi

Telur ikan yang masih menempel pada media kakaban harus selalu terendam didalam air.Caranya dapat diberikan pemberat pada kakaban agar selalu tenggelam,untuk suhu rata rata air kolam sekitar 27 hingga 300C,setelahnya telur ikan bisa menetas dengan waktu sekitar 2 hari.Jika telur ikan telah menetas,kakaban pada kolam dapat diangkat sebab sudah tidak terpakai.Larva ikan tersebut dapat diberikan pakan setelah ikan berumur 5 hari menunggu pakan cadangannnya habis dulu.
Pakan pertama yang dapat diberikan pada anakan ikan ialah pakan dari kuning telur yang sudah direbus terlebih dahulu.Kuning telur yang sudah direbur dihancurkan dengan dicampuri air dan pakan diberikan jangan amapi kebanyakan atau tersisa dan tidak termakan oleh larva ikan secukupnya saja.Jika kolam kotor akibat dari peberian pakan,air kolam sesegera dibersihkan agar air kolam tidak tercemari.Selain itu pakan kesukaan larva ikan ialah kutu air atau pakan hidup.Setelahnya ikan dapat dberikan pakan cacing sutera sampai larva berumur 3 minggu.

Pendederan ikan

Biasanya ikan yang akan dilakukan pendederan dipelihara hingga ikan berumur sekitar 3 bulanan pada kolam hingga ukurannya sampai 15 cm.Untuk luas kolam pendederan sekitar 3x4 mmemiliki kedalaman kolam hingga 40 cm yang dapat diisi dengan ikan sekitar 250 ekor anakan.Ikan ikan tersebut yang telah didedekan pada kolam muali bisa diberikan pakan dari jenis pelet dengan ukuran  pelet yang kecil.
Pembriannya sesuai ukuran ikan sekitar 1 ons diberikan 1000 ikan koi sebanyak dua kali dalam sehari.Supaya menghasilkan warna yang bagus,dapat diberikan pakan tambahan dari cacing sutera dan juga udang artemia.Setelah ikan telah mencapai umur 3 bula,pakan dapat dikgantikan dengan pelet yang teksturnya kasar.Pemberianpakan disesuaikan denga ukuran ikan sesuai takaran dan ikan telah kenyang.
 

Penyeleksian ikan koi

Penyeleksian ikan bertujuan supaya memperoleh ikan yang kualitasnya lebih baik dan harganya juga nanti akan berpengaruh pada ikan tersebut.Penyeleksian bisa dikerjakan jika ikan koi tersebut telah mencapai umur sekitar satu bulanan.Penyeleksian atau penyortiran hanya melakukan pemindahan ikan kekolam  lain sesuai ukuran atau kualitas dan keunggulan ikan tersebut.Biasanya yang menjadi patokan ialah ukuran ikan,warna dan juga bentuk pada sisik ikan/Ikan koi yang berukuran kecil dikelompokan dengan ikan golongan kecil,ikan bentuk besar dikelompokan pada ikan golongan besar supaya nantinya pertumbuhanya dapat merata.
Setelah itu pemilihan bentuk badan ikan harus dilakukan mulai dari bentuk badan yang tidak sesuai atau tidak bagus.Bentuk badan yang sesuai satau bagus bercirikan ikan tersebut bentuknya agak bulat dan badan tidak terlalu panjang,bentuk sirip simetris,memiliki gerakan yang tenang.Untuk penggolongan atau pemilihan warna ikan memiliki ciri warna yang cerah,terdapat garis batas tegas dengan warna batas yang kontras.Untuk gradasinya tidak ada pada garis batasnya dan masih banyak jenis penyeleksian yang lebih detai lagi hingga standar internasional.

0 komentar:

Post a Comment